Minggu, 02 September 2012

RUMAH MODERN MINIMALIS BERNUANSA HOTEL

Mempercayakan design rumah pada arsitek menjadi pilihan Henny Setyawati dan suami yang ingin memiliki rumah idaman yang nyaman. Berawal dari membeli satu rumah, kemudian membeli tanah kavling di belakangnnya, Henny memiliki impianrumah yang memberi atmosfer hotel. Di dalamnya terdapat lorong-lorong kecil, taman dan dinding kaca berukuran besar. Kini di atas tanah seluas 482 m2 dan bangunan 500 m2 berdiri dua bangunan rumah yang saling menyatu.

Atmosfer Hotel.
Apa yang ingin dihadirkan Henny dapat diterjemahkan dengan baik oleh sang arsitek. Atmosfer hotel bisa terasa jika kita berada di antara penghubung dua bangunan (selasar) rumah. Area ini mengekspos pilar-pilar kokoh, pemanfaatan dinding kaca dan ekspos taman. Begitu pula design kamar tidur utama yang luas dan lengkap dengan berbagai furniturenya. "Sebagian besar apa yang saya inginkan, dapat diterjemahkan dengan baik oleh arsitek. Saya sangat menyukai design atau bentuk yang telah diciptakannya," kisah Henny.

Dua bangunan rumah yang menyatu ini seolah saling membelakangi, karena memiliki dua fasad rumah yang berbeda. Fasad pada rumahstandar dibiarkan apa adanya, begitu pula dengan layout ruang, sedangkan tanah kavling dibuat bangunan dan memiliki fasad tersendiri. Bangunan rumah ini dijadikan ruang belakang sebagai area privat. "Rumah ini memiliki dua fasad berbeda. Tapi fasad rumah utamanya berada pada bangunan rumah lama," kata Henny.

Area Publik dan Privat.
Henny membagi dua area rumah untuk publik dan privat. Area publik menempati bangunan rumah lama di bagian depan. Di bangunan rumahini terdapat kamar anak, kamar tamu, dapur dan garasi. "Tata letak ruang pada rumah bangunan lama dibiarkan apa adanya, hanya bagian belakang saja yang menghubungkan antar rumah yang dibongkar," jelas ibu empat anak ini. Area privat berada pada bangunan baru terrdiri dari ruang keluarga, minibar serta kamar tidur utama yang menempati lantai atas. "Area privat memang sengaja dibuat di belakang rumah supaya bisa lebih leleuasa berkumpul dan nyaman saat di dalam," tambahnya.

Penghubung antar bangunan rumah menjadi ruang tersendiri, karena tepat berada di bagian tengah. Area ini dimanfaatkan sebagai taman, kolam ikan, ruang makan dan santai. Konsep ruang terbuka menjadi daya tarik rumah ini. Apalagi pilar-pilar kokoh yang menopang bagian atasrumah diberi lampu dan lantai menggunakan kayu.

Kolaborasi antara Henny, suami dan sang arsitek, mampu menghadirkanrumah hunian yang memberi atmosfer berbeda. Unsur natural dengan adanya taman dan kolam ikan, mampu melunturkan kekakuan rumahberkonsep modern minimalis ini. Begitu pula dengan pemanfaatan dinding kaca, memberi kesan luas dan rumah yang menyatu. "Dengan adanya kaca, dua rumah berbeda ini menjadi satu dan berkesan luas. Dari semua ruang kita bisa leluasa melihat taman dan ruang lain di area tengah, begitu pula sebaliknya," kata penyuka bunga warna merah ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar